Jumat, 03 Februari 2012
batubara kering
BATUBARA KERING
Dewatering termal digunakan untuk mengatur kadar air akhir batubara. Semua pengering batubara industri sekarang digunakan adalah dari jenis kontak terus-menerus langsung yang mempekerjakan konveksi sebagai prinsip utama dari transfer panas. Jadi, gas panas dari bagian lain dari tanaman, seperti gas buang, dan basah membawa ke dalam kontak intim dengan satu sama lain atas dasar aliran kontinu gas batubara-pakan. Karena biaya bahan bakar increaesed, jumlah batubara termal airnya telah menurun sejak tahun 1967. Saat ini, hampir semua instalasi komersial menggunakan baik fluidized bed atau suspensi atau pengering flash.
Pengering fluidized-bed yaitu pengeringan yang mempekerjakan gas panas (biasanya udara) yang dipaksakan up-ward throught the bed memikirkan bahan yang akan dikeringkan sehingga material ditunda atau terfluidisasi di kapal. Bahan dikeringkan kasar biasanya discharge dari pengering conveyor-airlock. Denda yang tersuspensi dalam aliran gas dikumpulkan dalam kolektor debu kering dan biasanya digabungkan dengan bahan kasar yang keluar dari pengering, menghasilkan produk dengan hilangnya debu minimum. Setiap pengering fluidized-bed Preffered karena kebutuhan kapasitas besar. Dalam pengering suspensi, pengeringan gas diproduksi oleh tungku stoker-fired dan diarahkan ke dalam kolom pengeringan. Kolom pengeringan dan kapasitas furnance secara hati-hati matced untuk memastikan bahwa partikel-partikel batubara akan dilakukan sampai kolom pengeringan untuk siklon yang memisahkan batubara dari gas. Waktu tinggal di kolom pengeringan sekitar satu setengah detik. Suhu inlet gas adalah sekitar 1200º - 39ºF dan suhu outlet sekitar 200º - 39ºF.
Fluidized dan pengeringan suspensi memerlukan penyesuaian tingkat aliran dari batubara dengan gas panas sehingga campuran yang dihasilkan mencapai suhu 275º - 39ºF untuk 325º - 39ºF. Batubara harus tetap di lingkungan ini cukup lama untuk dapat dipanaskan sampai sekitar 250º - 39ºF, penguapan 90% sampai 95% dari kelembaban yang melekat. Ukuran ruang pengering dan kecepatan dari gas yang hilang berpikir sistem yang dipilih untuk provids waktu tinggal optimum batubara dalam sistem.
Jenis pengering lain yang digunakan kadang-kadang termasuk perusahaan multi-louver, vertical tray dan casdade, continous carrier, dan drum.
Dewatering termal digunakan untuk mengatur kadar air akhir batubara. Semua pengering batubara industri sekarang digunakan adalah dari jenis kontak terus-menerus langsung yang mempekerjakan konveksi sebagai prinsip utama dari transfer panas. Jadi, gas panas dari bagian lain dari tanaman, seperti gas buang, dan basah membawa ke dalam kontak intim dengan satu sama lain atas dasar aliran kontinu gas batubara-pakan. Karena biaya bahan bakar increaesed, jumlah batubara termal airnya telah menurun sejak tahun 1967. Saat ini, hampir semua instalasi komersial menggunakan baik fluidized bed atau suspensi atau pengering flash.
Pengering fluidized-bed yaitu pengeringan yang mempekerjakan gas panas (biasanya udara) yang dipaksakan up-ward throught the bed memikirkan bahan yang akan dikeringkan sehingga material ditunda atau terfluidisasi di kapal. Bahan dikeringkan kasar biasanya discharge dari pengering conveyor-airlock. Denda yang tersuspensi dalam aliran gas dikumpulkan dalam kolektor debu kering dan biasanya digabungkan dengan bahan kasar yang keluar dari pengering, menghasilkan produk dengan hilangnya debu minimum. Setiap pengering fluidized-bed Preffered karena kebutuhan kapasitas besar. Dalam pengering suspensi, pengeringan gas diproduksi oleh tungku stoker-fired dan diarahkan ke dalam kolom pengeringan. Kolom pengeringan dan kapasitas furnance secara hati-hati matced untuk memastikan bahwa partikel-partikel batubara akan dilakukan sampai kolom pengeringan untuk siklon yang memisahkan batubara dari gas. Waktu tinggal di kolom pengeringan sekitar satu setengah detik. Suhu inlet gas adalah sekitar 1200º - 39ºF dan suhu outlet sekitar 200º - 39ºF.
Fluidized dan pengeringan suspensi memerlukan penyesuaian tingkat aliran dari batubara dengan gas panas sehingga campuran yang dihasilkan mencapai suhu 275º - 39ºF untuk 325º - 39ºF. Batubara harus tetap di lingkungan ini cukup lama untuk dapat dipanaskan sampai sekitar 250º - 39ºF, penguapan 90% sampai 95% dari kelembaban yang melekat. Ukuran ruang pengering dan kecepatan dari gas yang hilang berpikir sistem yang dipilih untuk provids waktu tinggal optimum batubara dalam sistem.
Jenis pengering lain yang digunakan kadang-kadang termasuk perusahaan multi-louver, vertical tray dan casdade, continous carrier, dan drum.
Langganan:
Postingan (Atom)